Mengenal Komponen Pada Kopling

Secara umum, kopling sepeda motor terdiri dari dua bagian utama, yaitu plat kopling dan pemutus kopling. Plat kopling adalah bagian dari sistem kopling pada sepeda motor atau kendaraan dengan transmisi manual. Sistem kopling berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan putaran mesin dengan roda penggeraknya. Sehingga memungkinkan kendaraan melakukan perpindahan gigi dan pergerakan dari kendaraan.

Pemutus kopling, atau di sebut juga dengan tuas kopling, merupakan bagian dari sistem kopling pada sepeda motor atau kendaraan dengan transmisi manual. Fungsinya adalah untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kopling, sehingga dapat mengendalikan kapan plat kopling harus terhubung atau terputus.

Pada sepeda motor dengan transmisi manual, kopling di operasikan menggunakan tuas kopling yang terletak di sebelah kiri stang kemudi. Ketika tuas kopling di tarik, maka plat kopling akan terlepas dari mesin, sehingga putaran mesin tidak akan di teruskan ke transmisi. Hal ini memungkinkan pengendara untuk mengganti gigi tanpa menyebabkan roda belakang berputar terlalu cepat.

Baca juga: 10 Komponen Penting Yang Ada Di Dalam CVT

Komponen Kopling Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat di butuhkan oleh semua masyarakat, karena sepeda motor memang berguna sebagai alat transportasi sehari-hari.

Perlu kamu ketahui, sepeda motor mempunyai berbagai macam komponen di dalamnya. Salah satu komponen yang ada di dalam sepeda motor ialah komponen kopling.

Kopling sendiri merupakan part yang kegunaannya sangat penting untuk semua jenis kendaraan sepeda motor.

Berikut di bawah ini adalah penjelasan mengenai komponen kopling dan fungsinya.

1. Plat gesek

Plat gesek merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi. Selain itu, plat gesek terbuat dari bahan yang memiliki gesekan tinggi, seperti asbes atau serat organik.

Plat gesek akan bergesekan dengan roda gila saat kopling di hubungkan. Gesekan tersebut akan menghasilkan momen puntir yang di teruskan ke transmisi.

2. Plat penekan

Plat penekan merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk menekan plat gesek agar menempel pada roda gila. Selain itu, plat penekan terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau besi tuang.

Plat penekan akan di dorong oleh garpu kopling saat tuas kopling di tarik. Dorongan tersebut akan menekan plat gesek agar menempel pada roda gila.

Baca juga: Perbaikan Sistem Pemasukan Dan Pembuangan Sepeda Motor 4 Tak

3. Tuas kopling

Tuas kopling merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk mengoperasikan kopling. Selain itu, tuas kopling terletak di sebelah kiri stang kemudi. Saat tuas kopling di tarik, maka selang kabel kopling akan menarik piston master silinder kopling.

Baca Juga :  Apa Itu Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH)?

Piston master silinder kopling akan menekan fluida hidrolik. Fluida hidrolik tersebut akan mendorong garpu kopling. Dorongan garpu kopling akan melepaskan plat gesek dari roda gila.

4. Roda gila

Roda gila merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan kopling. Selain itu, roda gila terletak pada poros engkol mesin. Roda gila terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau besi tuang.

5. Case kopling

Case kopling merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk melindungi komponen-komponen dari kopling. Selain itu, case kopling terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau besi tuang.

Baca juga: Teknik Perbaikan Otomotif

6. Selang kabel kopling

Selang kabel kopling merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk menghubungkan tuas kopling dengan master silinder kopling. Selain itu, selang kabel kopling terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti karet atau plastik.

7. Master silinder kopling

Master silinder kopling merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk mengubah gerakan mekanis dari tuas kopling menjadi tekanan fluida hidrolik. Selain itu, master silinder kopling terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti aluminium atau besi.

Baca Juga :  5 Peran Teknologi Dalam Bisnis Yang Sangat Vital

8. Garpu kopling

Garpu kopling merupakan komponen kopling sepeda motor yang berfungsi untuk mendorong release bearing agar menekan ke kopling. Selain itu, garpu kopling terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau besi tuang.

9. Penyerap getaran kopling

Penyerap getaran kopling merupakan komponen kopling yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi pada kopling. Getaran tersebut dapat terjadi akibat perbedaan kecepatan antara mesin dan transmisi. Penyerap getaran kopling terbuat dari bahan yang elastis, seperti karet atau pegas.

Kesimpulan

Kopling sepeda motor berfungsi untuk meneruskan dan memutuskan putaran dari poros engkol ke transmisi. Kopling sepeda motor bekerja dengan cara menekan plat gesek ke roda gila. Saat tuas kopling ditarik, maka plat gesek akan terlepas dari roda gila. Hal ini akan memutus putaran dari poros engkol ke transmisi. Saat tuas kopling dilepas, maka plat gesek akan kembali menekan roda gila. Hal ini akan meneruskan putaran dari poros engkol ke transmisi.

Kopling sepeda motor harus dirawat dengan baik agar dapat berfungsi secara optimal dan awet. Perawatan kopling sepeda motor meliputi:

  • Pemeriksaan kondisi kopling secara rutin
  • Penggantian komponen kopling yang rusak atau aus
  • Pemakaian kopling yang tepat

Dengan merawat kopling sepeda motor secara rutin, maka pengendara dapat berkendara dengan aman dan nyaman.