Peralatan Las Busur Nyala Listrik
Las busur nyala listrik adalah salah satu metode pengelasan yang pada umumnya di gunakan dalam industri dan konstruksi. Metode ini melibatkan penggunaan arus listrik untuk membentuk busur listrik antara elektroda dan bahan kerja. Dalam proses kerjanya jenis las ini melelehkan kedua komponen sehingga mereka bisa di gabungkan.
Semantara itu, peralatan las busur nyala listrik adalah peralatan yang di gunakan dalam proses pengelasan dengan metode busur listrik. Metode ini melibatkan pembentukan busur listrik antara elektroda dan benda kerja yang akan di gabungkan. Busur listrik tersebut sangat panas. Selain itu, alat ini di gunakan untuk melelehkan ujung elektroda dan bahan kerja, sehingga mereka dapat di gabungkan.
Peralatan dalam proses pengelas busur nyala listrik terdiri dari dua jenis, yaitu peralatan utama dan peralatan penunjang. Berukut di bawah ini mengenai peralatan las busur nyala listrik.
Baca juga:
- Dasar Las Busur Nyala Listrik Dalam Metode Sambung
- Pengertian Jenis Dan Fungsi Sekrup Dalam Metode Sambungan
Peralatan Utama
Peralatan utama dalam peralatan las busur nyala listrik merujuk pada komponen-komponen inti. Komponen inti ini adalah perangkat utama yang di perlukan dalam proses membentuk dan memelihara busur listrik. Sehingga dalam proses pengelasan las busur nyala listrik ini logam dapat di lelehkan dan di gabungkan dengan material.
- Mesin las
Mesin las adalah perangkat yang di gunakan untuk menghasilkan arus listrik yang di butuhkan dalam proses pengelasan. Mesin las berperan dalam membentuk dan memelihara busur listrik antara elektroda dan bahan kerja. Dalam proses pengelasan elek troda ini, di perlukan untuk melelehkan ujung elektroda dan bahan kerja sehingga mereka bisa di satukan.
Mesin las terdiri dari dua jenis, yaitu mesin las arus bolak-balik (AC) dan mesin las arus searah (DC). Mesin las AC memiliki keunggulan harga yang lebih murah. Sedangkan pada mesin las DC memiliki keunggulan hasil pengelasan yang lebih baik.
- Elektrode
Elektroda adalah salah satu komponen penting dalam proses pengelasan. Terutama dalam proses pengelasan dengan metode las busur nyala listrik. Elektroda adalah kawat atau batangan logam yang di gunakan untuk membentuk busur listrik dan menyuplai logam cair. Logam cair ini, di perlukan untuk menggabungkan dua bahan kerja atau logam.
Selain itu elektrode adalah batang logam yang terbuat dari bahan yang dapat di lebur. Elektrode tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, tergantung pada jenis logam yang akan di sambung.
- Kabel las
Kabel las, atau sering di sebut sebagai “kabel lasan,” adalah komponen utama dalam proses pengelasan. Kabel las ini di gunakan untuk menghubungkan mesin las ke elektroda. Sehingga arus listrik dapat mengalir dari mesin las ke elektroda untuk membentuk dan memelihara busur listrik selama proses pengelasan.
Selain itu kabel las terdiri dari dua jenis, yaitu kabel elektrode dan kabel massa. Kabel elektrode menghubungkan mesin las dengan elektrode, sedangkan kabel massa menghubungkan mesin las dengan benda kerja.
Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang dalam peralatan las busur nyala listrik adalah komponen tambahan yang di gunakan untuk memudahkan proses pengelasan. Dalam memudahkan proses pengelasan ini dapat meningkatkan kenyamanan operator, dan memastikan keselamatan selama proses pekerjaan.
Peralatan penunjang ini tidak termasuk dalam komponen utama seperti mesin las, elektroda, dan kabel las. Tetapi peralatan penunjang ini tetap penting untuk efisiensi dan keselamatan dalam pengelasan busur nyala listrik
- Pemegang elektrode
Pemegang elektrode adalah alat yang di gunakan untuk memegang elektrode. Alat ini terdiri dari dua jenis, yaitu pemegang elektrode manual dan pemegang elektrode otomatis. Pemegang elektrode manual berfungsi untuk pengelasan manual, sedangkan pemegang elektrode otomatis di gunakan untuk pengelasan otomatis.
- Tang las
Tang las adalah alat yang berfungsi untuk memegang benda kerja saat proses pengelasan.
- Sikat kawat
Sikat kawat adalah alat yang berfungsi untuk membersihkan terak dari hasil pengelasan.
- Alat perlindungan diri
Alat perlindungan diri adalah alat yang berfungsi untuk melindungi diri dari bahaya pengelasan, seperti sengatan listrik, panas, dan radiasi ultraviolet. Alat perlindungan diri yang harus di gunakan saat pengelasan adalah:
-
- Kedok las
- Sarung tangan las
- Sepatu safety
- Apron las
- Kacamata las
- Masker las
Cara Kerja Las Busur Nyala Listrik
Las busur nyala listrik bekerja dengan mengalirkan arus listrik antara elektrode dan benda kerja. Arus listrik yang mengalir akan menyebabkan terjadinya busur listrik. Busur listrik akan menghasilkan panas yang cukup tinggi untuk mencairkan logam elektrode dan benda kerja.
Logam elektrode dan benda kerja yang telah mencair akan menyatu menjadi satu. Proses penyatuan logam ini di sebut dengan istilah pengelasan.
Jenis-Jenis Las Busur Nyala Listrik
- Las busur nyala listrik manual (SMAW) adalah jenis las busur nyala listrik yang paling umum di gunakan. Pada jenis las ini, elektrode di pegang secara manual oleh operator las.
- Las busur nyala listrik otomatis (GMAW) adalah jenis las busur nyala listrik yang menggunakan elektrode yang di fedek secara otomatis. Jenis las ini biasanya di gunakan untuk pengelasan massal.
- Las busur nyala listrik semiotomatis (FCAW) adalah jenis las busur nyala listrik yang menggunakan elektrode yang di fedek secara semiotomatis. Jenis las ini biasanya di gunakan untuk pengelasan yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
Keuntungan dan Kerugian Las Busur Nyala Listrik
- Keuntungan las busur nyala listrik adalah sebagai berikut:
- Dapat di gunakan untuk berbagai jenis logam
- Dapat menghasilkan sambungan yang kuat
- Peralatan yang relatif murah
- Kekurangan las busur nyala listrik adalah sebagai berikut:
-
- Memerlukan keterampilan khusus
- Dapat menimbulkan bahaya, seperti sengatan listrik dan radiasi ultraviolet
Kesimpulan
Las busur nyala listrik adalah jenis pengelasan yang menggunakan busur listrik sebagai sumber panas untuk mencairkan logam. Peralatan las busur nyala listrik terdiri dari dua jenis, yaitu peralatan utama dan peralatan penunjang.
Selain itu peralatan utama las busur nyala listrik adalah mesin las, elektrode, dan kabel las. Sedangkan peralatan penunjang las busur nyala listrik adalah pemegang elektrode, tang las, sikat kawat, dan alat perlindungan diri.
Las busur nyala listrik bekerja dengan mengalirkan arus listrik antara elektrode dan benda kerja. Arus listrik yang mengalir akan menyebabkan terjadinya busur listrik. Busur listrik akan menghasilkan panas yang cukup tinggi untuk mencairkan logam elektrode dan benda kerja.
Logam elektrode dan benda kerja yang telah mencair akan menyatu menjadi satu. Proses penyatuan logam ini di sebut dengan pengelasan.
Ada beberapa jenis las busur nyala listrik, yaitu las busur nyala listrik manual (SMAW), las busur nyala listrik otomatis (GMAW), dan las busur nyala listrik semiotomatis (FCAW).
Keuntungan las busur nyala listrik adalah dapat di gunakan untuk berbagai jenis logam atau material. Selain itu las busur nyala listrik dapat menghasilkan sambungan yang kuat, dan peralatan yang relatif murah. Kekurangan las busur nyala listrik adalah memerlukan keterampilan khusus dan dapat menimbulkan bahaya, seperti sengatan listrik dan radiasi ultraviolet.