Tips Merawat Aki Mobil Agar Awet

Aki mobil merupakan salah satu komponen penting yang berperan untuk menghidupkan mesin dan menyediakan energi bagi sistem kelistrikan kendaraan. Aki yang terawat dengan baik akan menjaga performa mobil dan memperpanjang usia pakainya. Berikut beberapa tips untuk merawat aki mobil agar awet:

1. Perhatikan Beban Penggunaan Aki

Setiap mobil memiliki kebutuhan energi yang berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi dan fitur yang tersedia. Hal ini penting untuk di perhatikan karena aki yang dipaksa bekerja melebihi kemampuannya akan cepat tekor dan rusak.

Berikut di bawah ini beberapa hal yang perlu di perhatikan terkait beban penggunaan aki:

a. Spesifikasi Aki: Pastikan Anda mengetahui spesifikasi aki mobil Anda, seperti Ampere Hour (Ah) dan Cold Cranking Ampere (CCA). Spesifikasi ini menentukan kemampuan aki dalam menyimpan dan mengalirkan arus listrik.

b. Aksesoris Mobil: Hindari memasang aksesoris tambahan yang berlebihan, seperti sound system besar, lampu LED yang banyak, atau amplifier, yang dapat meningkatkan beban aki dan membuatnya cepat tekor.

c. Penggunaan Sistem Kelistrikan: Matikan sistem kelistrikan mobil, seperti lampu, AC, dan audio, saat tidak digunakan untuk mengurangi beban aki.

d. Kebiasaan Mengemudi: Hindari kebiasaan mengemudi yang boros energi, seperti sering berhenti dan jalan (stop-and-go) atau idle dalam waktu lama.

e. Pemeriksaan Aki: Periksa kondisi aki secara berkala di bengkel terpercaya untuk memastikan kondisinya masih baik dan mampu memenuhi kebutuhan energi mobil.

Dengan memperhatikan beban penggunaan aki, Anda dapat menjaga aki mobil Anda agar awet dan tahan lama.

Tips Tambahan:

  • Gunakan aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
  • Hindari penggunaan jumper yang berlebihan.
  • Cek sistem kelistrikan mobil secara rutin.

Baca juga: Mengidentifikasikan Komponen Rem Mekanik

2. Bersihkan Aki Secara Berkala

Kotoran dan kerak yang menumpuk pada terminal aki dapat menghambat aliran listrik, menyebabkan aki tekor, dan bahkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan aki secara berkala.

Berikut di bawah ini beberapa langkah untuk membersihkan aki mobil:

a. Persiapan: Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan, seperti:

        • Kunci pas
        • Sikat kawat atau kain lap
        • Air panas
        • Baking soda (opsional)
        • Pelindung tangan (sarung tangan)
        • Kacamata pelindung

b. Mematikan Mesin Mobil: Matikan mesin mobil dan tunggu beberapa saat agar aki tidak panas.

c. Lepaskan Terminal Aki: Lepaskan terminal aki negatif terlebih dahulu, kemudian terminal aki positif. Gunakan kunci pas untuk melonggarkan baut terminal.

d. Bersihkan Terminal Aki:

      • Gunakan sikat kawat atau kain lap yang dibasahi dengan air panas untuk membersihkan terminal aki dari kotoran dan kerak.
      • Untuk membersihkan kerak yang membandel, Anda dapat menggunakan campuran baking soda dan air.
      • Pastikan terminal aki kering setelah dibersihkan.

e. Pasang Kembali Terminal Aki: Pasang kembali terminal aki positif terlebih dahulu, kemudian terminal aki negatif. Kencangkan baut terminal dengan kunci pas.

f. Periksa Ketinggian Air Aki (untuk aki basah):

      • Periksa ketinggian air aki dan pastikan berada di antara garis batas “UPPER” dan “LOWER”.
      • Tambahkan air aki khusus (aquadest) jika diperlukan.

Tips Tambahan:

  • Gunakan terminal aki yang berkualitas dan kencangkan dengan benar.
  • Hindari menggunakan air biasa untuk membersihkan aki.
  • Gunakan pelindung tangan dan kacamata pelindung saat membersihkan aki.

Baca juga: Perbaikan Sistem Bahan Bakar Injeksi

3. Periksa Ketinggian Air Aki

Aki basah memiliki sel-sel yang berisi air aki (elektrolit) yang membantu proses kimia untuk menghasilkan arus listrik. Seiring waktu, air aki dapat menguap dan berkurang, sehingga perlu diperiksa dan diisi ulang secara berkala.

Baca Juga :  Pengertian Fungsi Dan Tujuan Dari Alat Pelindung Diri

Berikut di bawah ini langkah-langkah untuk memeriksa ketinggian air aki:

Persiapan:

  • Siapkan kain lap bersih
  • Senter (jika diperlukan)

Langkah-langkah:

  1. Pastikan mesin mobil sudah dimatikan dan didiamkan selama beberapa saat agar aki tidak panas.
  2. Buka kap mesin mobil.
  3. Cari aki mobil. Biasanya terletak di ruang mesin bagian depan.
  4. Lihat tutup aki. Pada umumnya, terdapat indikator level air aki pada tutupnya.
  5. Lepaskan tutup aki dengan hati-hati.
  6. Perhatikan level air aki. Pastikan level air aki berada di antara garis batas “UPPER” dan “LOWER”.
  7. Jika level air aki di bawah garis batas “LOWER”, tambahkan air aki khusus (aquadest) hingga mencapai garis batas “UPPER”.
  8. Pasang kembali tutup aki dengan rapat.
  9. Bersihkan sisa air aki yang tumpah dengan kain lap.

Tips Tambahan:

  • Gunakan air aki khusus (aquadest) untuk mengisi ulang air aki. Hindari menggunakan air biasa karena dapat merusak aki.
  • Periksa ketinggian air aki secara rutin, minimal setiap 1 bulan sekali, atau lebih sering jika mobil Anda sering digunakan di daerah dengan kondisi yang panas dan kering.
  • Gunakan sarung tangan saat memeriksa dan mengisi air aki untuk menghindari iritasi pada kulit.

Baca juga: Perbandingan Honda HR-V dan Toyota Corolla Cross

4. Panaskan Mobil Secara Berkala

Memanaskan mobil secara berkala membantu oli mesin bersirkulasi dan melumasi seluruh komponen mesin dengan baik. Hal ini dapat membantu mencegah keausan dan kerusakan pada mesin.

Selain itu, memanaskan mobil juga membantu aki mobil mengisi ulang dayanya. Saat mesin mobil dinyalakan, alternator akan mengisi ulang aki.

Berikut di bawah ini beberapa tips untuk memanaskan mobil secara berkala:

  • Nyalakan mesin mobil selama 10-15 menit setiap hari.
  • Biarkan mesin mobil idle tanpa menginjak gas.
  • Pastikan semua sistem kelistrikan mobil dimatikan saat memanaskan mobil.
  • Hindari memanaskan mobil di garasi tertutup karena dapat menyebabkan keracunan gas buang.

Manfaat Memanaskan Mobil Secara Berkala:

  • Melumasi seluruh komponen mesin dengan oli
  • Mengisi ulang daya aki
  • Mencegah keausan dan kerusakan pada mesin
  • Memperpanjang usia pakai mesin dan aki

Catatan:

  • Memanaskan mobil secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat membuang bahan bakar dan mencemari lingkungan.
  • Jika Anda tidak menggunakan mobil dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan terminal aki negatif untuk mencegah aki tekor.

Tips Tambahan:

  • Lakukan pemeriksaan rutin pada mobil Anda di bengkel terpercaya untuk memastikan kondisinya tetap prima.
  • Gunakan bahan bakar dan oli berkualitas untuk menjaga performa mesin mobil Anda.

Baca juga: Tips Merawat Mobil agar Tetap Prima di Musim Hujan

5. Periksa Tegangan Aki

Tegangan aki yang normal berkisar antara 12,6 – 13,2 volt. Jika tegangan aki di bawah 12,4 volt, kemungkinan aki tekor dan perlu dicas ulang atau diganti.

Berikut di bawah ini cara-cara untuk memeriksa tegangan aki:

1. Menggunakan Voltmeter:

  • Matikan mesin mobil dan tunggu beberapa saat agar aki tidak panas.
  • Hubungkan kabel voltmeter ke terminal aki. Kabel merah ke terminal positif dan kabel hitam ke terminal negatif.
  • Nyalakan voltmeter dan baca tegangan aki pada layar.
  • Bandingkan hasil pengukuran dengan tegangan aki yang normal (12,6 – 13,2 volt).

2. Melihat Indikator Aki (pada beberapa jenis aki):

  • Beberapa jenis aki memiliki indikator yang menunjukkan kondisi aki.
  • Warna hijau menunjukkan aki dalam kondisi baik, warna kuning menunjukkan aki perlu dicas ulang, dan warna merah menunjukkan aki perlu diganti.

Tips Tambahan:

  • Periksa tegangan aki secara berkala, minimal setiap 3 bulan sekali.
  • Jika Anda tidak yakin dengan cara memeriksa tegangan aki, sebaiknya hubungi bengkel terpercaya untuk mendapatkan bantuan.
Baca Juga :  Perbaikan Sistem Pemasukan Dan Pembuangan

Manfaat Memeriksa Tegangan Aki:

  • Mendeteksi aki tekor sedini mungkin
  • Mencegah kerusakan pada sistem kelistrikan mobil
  • Memperpanjang usia pakai aki

Catatan:

  • Pastikan Anda menggunakan voltmeter yang berkualitas dan akurat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.
  • Hindari menyentuh terminal aki dengan tangan kosong karena dapat menyebabkan sengatan listrik.

Baca juga: Cara Menghemat Bahan Bakar Mobil

6. Hindari Penggunaan Jumper yang Berlebihan

Jumper aki memang dapat membantu menghidupkan mobil dengan aki tekor. Namun, penggunaan jumper yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:

a. Kerusakan Aki: Arus listrik yang tinggi dari mobil lain dapat merusak aki mobil yang tekor.

b. Kerusakan Sistem Kelistrikan: Arus listrik yang tidak stabil dapat merusak komponen sistem kelistrikan mobil, seperti kabel, fuse, dan ECU.

c. Percikan Api: Jika jumper tidak dipasang dengan benar, dapat terjadi percikan api yang berisiko menyebabkan kebakaran.

Berikut berikut di bawah ini beberapa tips untuk menghindari penggunaan jumper yang berlebihan:

  • Gunakan jumper hanya sebagai solusi darurat.
  • Pastikan jumper dipasang dengan benar.
  • Hindari penggunaan jumper pada mobil dengan sistem kelistrikan yang kompleks.
  • Jika memungkinkan, bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.

Tips Tambahan:

  • Selalu periksa kondisi aki mobil Anda secara berkala.
  • Gunakan aki yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
  • Hindari memasang aksesoris mobil yang berlebihan yang dapat membebani aki.

Baca juga: Sejarah Singkat Industri Otomotif di Indonesia

7. Pasang Aki yang Sesuai dengan Kendaraan

Setiap mobil memiliki spesifikasi aki yang berbeda-beda. Pastikan Anda memasang aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Anda dapat melihat spesifikasi aki pada buku manual kendaraan atau berkonsultasi dengan bengkel terpercaya.

Memasang aki yang tidak sesuai dapat mengakibatkan beberapa masalah, seperti:

a. Aki Cepat Tekor: Aki dengan Ampere Hour (Ah) yang lebih kecil tidak mampu memenuhi kebutuhan energi mobil, sehingga akan cepat tekor.

b. Kerusakan Sistem Kelistrikan: Aki dengan Cold Cranking Ampere (CCA) yang lebih rendah tidak mampu menghasilkan arus yang cukup untuk menghidupkan mesin mobil, dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan.

c. Korosi dan Kerusakan Terminal Aki: Aki dengan terminal yang tidak kompatibel dengan mobil dapat menyebabkan korosi dan kerusakan pada terminal aki.

Berikut di bawah ini beberapa tips untuk memasang aki yang sesuai dengan kendaraan:

a. Periksa Spesifikasi Aki: Pastikan Anda mengetahui spesifikasi aki yang sesuai dengan mobil Anda, seperti Ah, CCA, dan dimensi aki.

b. Gunakan Aki Original: Gunakan aki original dari pabrikan mobil atau aki yang direkomendasikan oleh bengkel resmi.

c. Periksa Posisi Terminal Aki: Pastikan posisi terminal aki sesuai dengan mobil Anda.

d. Pasang Aki dengan Benar: Pasang kabel aki dengan benar, terminal positif (+) ke terminal positif (+) dan terminal negatif (-) ke terminal negatif (-).

e. Kencangkan Terminal Aki: Pastikan terminal aki terpasang dengan kencang untuk menghindari korsleting.

Tips Tambahan:

  • Selalu periksa kondisi aki mobil Anda secara berkala.
  • Gunakan aki yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
  • Hindari memasang aksesoris mobil yang berlebihan yang dapat membebani aki.

Baca juga: Proses-Proses Mesin Konversi Energi

8. Cek Sistem Kelistrikan Mobil

Sistem kelistrikan mobil yang bermasalah dapat menyebabkan aki tekor. Pastikan sistem kelistrikan mobil Anda dalam kondisi baik dengan memeriksakannya ke bengkel terpercaya.

Sistem kelistrikan mobil yang bermasalah dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Mobil tidak dapat dihidupkan
  • Lampu redup
  • Aksesoris mobil tidak berfungsi
  • Korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran
Baca Juga :  Papan Keseimbangan Pada Safety Riding Motor

Berikut di bawah ini beberapa tips untuk cek sistem kelistrikan mobil:

a. Periksa Aki: Pastikan aki mobil Anda dalam kondisi baik dan memiliki tegangan yang sesuai.

b. Periksa Kabel dan Fuse: Periksa kabel dan fuse apakah ada yang terputus, terkelupas, atau berkarat.

c. Periksa Alternator: Pastikan alternator mobil Anda berfungsi dengan baik dan mampu mengisi ulang aki.

d. Periksa Starter: Pastikan starter mobil Anda berfungsi dengan baik dan mampu menghidupkan mesin.

e. Periksa Sistem Grounding: Pastikan sistem grounding mobil Anda berfungsi dengan baik.

Tips Tambahan:

  • Bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk melakukan cek sistem kelistrikan secara menyeluruh.
  • Gunakan alat yang sesuai dan berhati-hatilah saat melakukan cek sistem kelistrikan.

Baca juga: Cara Kerja Mesin Konversi Energi

9. Hindari Membiarkan Mobil Terparkir Lama

Jika Anda tidak menggunakan mobil dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan terminal aki negatif. Hal ini untuk mencegah aki tekor akibat konsumsi daya dari sistem kelistrikan mobil yang terus berjalan meskipun mesin tidak dinyalakan.

Ketika mobil terparkir lama, beberapa hal berikut dapat terjadi:

a. Aki Tekor: Aki mobil dapat tekor karena terus menerus mengalirkan arus listrik meskipun mesin mobil tidak dinyalakan.

b. Ban Kempes: Ban mobil dapat kempes karena tekanan angin berkurang secara perlahan.

c. Rem Berkarat: Rem mobil dapat berkarat dan tidak berfungsi dengan baik jika tidak digunakan dalam waktu lama.

d. Mesin Berjamur: Mesin mobil dapat berjamur jika tidak dipanaskan dan dibersihkan secara rutin.

e. Oli Mengental: Oli mobil dapat mengental dan tidak melumasi mesin dengan baik jika tidak digunakan dalam waktu lama.

Tips untuk menghindari masalah-masalah di atas:

a. Nyalakan Mesin Mobil Secara Berkala: Nyalakan mesin mobil selama 10-15 menit setiap hari untuk mengisi ulang aki dan menjaga oli tetap bersirkulasi.

b. Gunakan Kunci Kontak Off: Pastikan kunci kontak mobil di posisi “Off” saat mobil diparkir untuk mencegah aki tekor.

b. Dongkrak Mobil: Dongkrak mobil untuk mencegah ban kempes.

c. Gunakan Cover Mobil: Gunakan cover mobil untuk melindungi mobil dari debu, kotoran, dan cuaca panas.

d. Panaskan Mesin Mobil Secara Berkala: Panaskan mesin mobil dan kendarai mobil minimal 10-15 km setiap 2 minggu sekali untuk menjaga performa mesin dan komponen lainnya.

Tips Tambahan:

  • Parkir mobil di tempat yang teduh dan kering.
  • Periksa kondisi mobil secara rutin, seperti tekanan angin ban, level oli, dan air radiator.
  • Bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk melakukan servis rutin.

Baca juga: Review Lengkap All New Toyota Avanza 2023

10. Gunakan Charger Aki yang Berkualitas

Jika Anda perlu mengisi ulang aki mobil, gunakan charger aki yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi aki. Hindari penggunaan charger aki yang tidak berkualitas karena dapat merusak aki.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga aki mobil Anda agar awet dan tahan lama. Perawatan aki yang baik akan membantu menjaga performa mobil dan mencegahトラブル pada sistem kelistrikan kendaraan.

Tips Tambahan:

  • Gunakan terminal aki yang berkualitas dan kencangkan dengan benar.
  • Hindari mengemudi dengan kondisi aki yang tekor.
  • Periksa kondisi aki secara rutin di bengkel terpercaya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperpanjang usia pakai aki mobil Anda dan menghemat biaya penggantian aki.