Perbaikan Sistem Pelumasan

Perbaikan sistem pelumasan merupakan tindakan yang di lakukan untuk mengembsliksn fungsi dari sistem pelumasan. Dalam kontek dari perbaikan sistem pelumasan ini kendaraan di harapkan dapat kembali bekerja secara normal. Selain itu sistem pelumasan memiliki fungsi yaitu untuk mengurangi gesekan antara komponen yang ada dalam mesin. Perbaikan sistem pelumasan juga berfungsi untuk mendinginkan mesin serta dapat membersihkan kotoran yang menempel pada komponen mesin.

Dalam kendaraan sepeda motor apabila sistem pelumasan di anggap tidak penting maka akan menyebabkan permasalahan yang sangat serius. Karenan hal ini bisa mengakibatkan komponen-komponen mesin sepeda motor yang mengalami kerusakan akibat dari permasalahan pada sistem pelumasan. Masalah yang timbul akibat menganggap tidak pentingnya mengenai sistem pelumasan ini bisa mengakibatkan kinerja pada mesin menurun.

Kerusakan di sistem pelumasan harus segera di tangani karena dampak dari kerusakan ini dapat merembet pada komponen yang ada di dalam mesin. Semakin cepet kerusakan pada sistem pelumasan di tangani makan semakin sedikit untuk mengeluarkan biaya peraikan yang harus di keluarkan.

Baca juga:

Kegiatan perbaikan sistem pelumasan

Pengertian kegiatan perbaikan sistem pelumasan adalah kegiatan untuk mengembalikan fungsi sistem pelumasan pada kendaraan agar dapat bekerja dengan baik. Sistem pelumasan memiliki fungsi penting dalam kendaraan, yaitu untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin. Sehingga sistem pelumasan ini dapat mencegah kerusan dan panas berlebih pada kendaraan.

Kegiatan perbaikan sistem pelumasan meliputi:

  1. Penggantian oli mesin
  2. Penggantian filter oli
  3. Pemeriksaan kondisi komponen sistem pelumasan
  4. Perbaikan atau penggantian komponen sistem pelumasan yang rusak

Penggantian oli mesin dan filter oli adalah kegiatan yang paling umum kita lakukan dalam perbaikan sistem pelumasan. Oli mesin dan filter oli memiliki fungsi yang penting untuk menjaga kebersihan dan kekentalan oli mesin. Oli mesin yang kotor dan encer dapat menyebabkan kinerja sistem pelumasan menurun dan meningkatkan risiko keausan komponen mesin.

Baca Juga :  Mekanisme Pengontrolan Output Pada Mesin Las Busur Nyala Listrik

Pemeriksaan kondisi komponen sistem pelumasan juga penting kita lakukan untuk memastikan bahwa sistem pelumasan bekerja dengan baik. Komponen sistem pelumasan yang rusak dapat menyebabkan oli mesin tidak dapat bersirkulasi dengan lancar. Sehingga kinerja sistem pelumasan akan menurun dan dapat merusak komponen-komponen pada mesin.

Perbaikan atau penggantian komponen sistem pelumasan yang rusak perlu kita lakukan jika komponen tersebut tidak dapat kita perbaiki. Komponen sistem pelumasan yang rusak dapat menyebabkan oli mesin bocor. Sehingga dapat merusak bagian dari komponen mesin lainnya.

Tanda-tanda yang menunjukan kerusakan pada sistem pelumasan

Tanda-tanda yang menunjukkan sistem pelumasan kendaraan perlu kita perbaiki adalah menunjukkan bahwa sistem pelumasan kendaraan tidak bekerja dengan baik. Sistem pelumasan memiliki fungsi penting dalam kendaraan, yaitu untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin, sehingga dapat mencegah keausan dan panas berlebih. Jika sistem pelumasan tidak bekerja dengan baik, maka komponen mesin dapat mengalami keausan yang lebih cepat dan dapat menyebabkan kerusakan mesin.

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sistem pelumasan kendaraan perlu untuk kita perbaiki:

  • Oli mesin berwarna hitam atau pekat. Oli mesin yang berwarna hitam atau pekat menandakan bahwa oli mesin sudah kotor dan tidak dapat bekerja dengan baik. Oli mesin yang kotor dapat menyebabkan kinerja sistem pelumasan menurun dan meningkatkan risiko keausan komponen mesin.
  • Oli mesin berbau terbakar. Oli mesin yang berbau terbakar menandakan bahwa oli mesin sudah terbakar. Oli mesin yang terbakar dapat menyebabkan kerusakan komponen mesin.
  • Oli mesin berkurang secara tiba-tiba. Oli mesin yang berkurang secara tiba-tiba dapat menandakan bahwa ada kebocoran oli mesin. Kebocoran oli mesin dapat menyebabkan oli mesin tidak dapat bersirkulasi dengan lancar, sehingga kinerja sistem pelumasan akan menurun.
  • Terdengar suara bising dari mesin. Suara bising dari mesin dapat menandakan bahwa ada komponen mesin yang aus atau rusak. Ausnya komponen mesin dapat di sebabkan oleh sistem pelumasan yang tidak bekerja dengan baik.
  • Mesin terasa bergetar saat di hidupkan. Mesin yang terasa bergetar saat kita hidupkan dapat menandakan bahwa ada komponen mesin yang aus atau rusak. Ausnya komponen mesin dapat di sebabkan oleh sistem pelumasan yang tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga :  Mengenal Fungsi Kepala Silinder dan Komponennya

Jika Anda menemukan salah satu tanda di atas, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan sistem pelumasan. Perbaikan sistem pelumasan sebaiknya kita lakukan secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Hal ini untuk menjaga agar sistem pelumasan tetap bekerja dengan baik dan mencegah terjadinya kerusakan komponen mesin.

Tips untuk mencegah kerusakan pada sistem pelumasan

Sistem pelumasan memiliki fungsi penting dalam kendaraan, yaitu untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin. Sehingga dapat mengurangi atau mencegah keausan dan panas yang berlebih pada mesin. Jika sistem pelumasan mengalami kerusakan, maka komponen mesin dapat mengalami keausan yang lebih cepat dan dapat menyebabkan kerusakan mesin. Tindakan-tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sistem pelumasan sebagai berikut:

  • Ganti oli mesin dan filter oli secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Oli mesin dan filter oli memiliki fungsi yang penting untuk menjaga kebersihan dan kekentalan oli mesin. Oli mesin yang kotor dan encer dapat menyebabkan kinerja sistem pelumasan menurun dan meningkatkan risiko keausan komponen mesin.

  • Periksa kondisi oli mesin secara berkala. Jika oli mesin berwarna hitam atau pekat, atau berbau terbakar, segera ganti oli mesin. Oli mesin yang berwarna hitam atau pekat menandakan bahwa oli mesin sudah kotor dan tidak dapat bekerja dengan baik. Oli mesin yang berbau terbakar menandakan bahwa oli mesin sudah terbakar.

  • Periksa kondisi komponen sistem pelumasan secara berkala. Jika ada komponen sistem pelumasan yang rusak, segera perbaiki atau ganti komponen tersebut. Komponen sistem pelumasan yang rusak dapat menyebabkan oli mesin tidak dapat bersirkulasi dengan lancar, sehingga kinerja sistem pelumasan akan menurun.

  • Hindari berkendara dengan mesin dalam keadaan panas. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan oli mesin menjadi encer dan tidak dapat bekerja dengan baik.

  • Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan dapat bekerja dengan lebih baik dan dapat melindungi komponen mesin dengan lebih baik.

  • Gunakan filter oli yang berkualitas. Filter oli yang berkualitas akan dapat menyaring kotoran dan partikel halus dari oli mesin dengan lebih baik.

Baca Juga :  Gangguan Pada Sistem Pendingin Sepeda Motor

Kesimpulan

Perbaikan sistem pelumasan adalah kegiatan untuk mengembalikan fungsi sistem pelumasan pada kendaraan agar dapat bekerja dengan baik. Selain itu, sistem pelumasan memiliki fungsi penting dalam kendaraan, yaitu untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin. Sehingga mesin dapat mencegah keausan dan panas yang berlebih akibat dari sisitem pelumasan yang baik.

Selain itu, perbaikan sistem pelumasan meliputi penggantian oli mesin dan penggantian filter oli. Tidak hanya itu perbaikan sistem pelumasan juga melakukan kegiatan pada pemeriksaan komponen sistem pelumasan. Serta melakukan perbaikan atau penggantian komponen sistem pelumasan yang rusak.