Mengenal Piston Salah Satu Komponen Dalam Mesin

Pembahasan mengenai mesin memang tidak akan ada habisnya. Ada beragam jenis dan bentuk komponen yang ada di dalamnya. Salah satunya jenis komponennya adalah piston atau torak. Piston merupakan mesin sumbat yang terpasang pada silinder mesin pembakaran dalam. Selain itu piston tidak hanya terdapat pada mesin kendaraan seperti sepeda motor dan mobil. Akan tetapi piston juga bisa kita temukan pada mesin-mesin lainnya seperti kompresor udara, converter hidrolik, hingga pompa ban manual.

Bentuk dari piston terlihat seperti silinder. Cara kerja dan bergeraknya piston ini bergerak bolak-balik di dalam silinder. Piston ini merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan untuk mengubah volume dari tabung,  buka-tutup jalur aliran atau permainan kombinasi semuanya.

Piston sendiri di buat dari campuran aluminium karena bahan ini sangat tingan. Meskipun terbuat dari bahan camouran alumunium yang sangat tinggi, bahan ini masih belum memenuhi syarat-syarat. Syarat-syarat yang di maksud adalah tahan terhadap temperatur yang tinggi. Selain itu, tidak sanggup menahan tekanan saat proses terjadinya kerja pada mesin. Karena mudah menghantarkan panas, serta ringan dan tidak terlalu kuat. Piston sendiri terdiri dari piston, cincin piston dan batang piston. Setiap komponen pada piston akan di lengkapi lebih dari satu buah cincin piston.

Fungsi utama piston adalah mengubah volume dari silinder. Selain itu mengetahui perubahan volume yang terjadi karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya. Piston yang menerima tekanan dari fluida yang selanjutnya mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).

Baca Juga :  Pengertian Baut Jenis Fungsi Dan Cara Pemasangan Dalam Metode Sambung

Dari prinsip kerjanya mesin, bahwa mesin dapat menghasilkan power atau tenaga dari proses pembakaran. Untuk menjalankan terjadinya proses pembakarn ini, harus terdapat pemasukan bahan. Bahan untuk proses pembacaran ini adalah pencampuran antara udara dan bensin.

Baca juga:

Fungsi utama Pada Piston

  1. Menyegel ruang bakar: Piston membantu menyegel ruang bakar di dalam silinder sehingga gas hasil pembakaran tidak bocor keluar ke lingkungan.
  2. Mengkompresi udara dan bahan bakar: Selama langkah kompresi dalam siklus empat tak mesin, piston mendorong udara dan bahan bakar ke dalam silinder, meningkatkan tekanan sebelum pembakaran.
  3. Mentransmisikan tenaga: Saat gas hasil pembakaran menghasilkan tekanan yang tinggi, piston mendorong crankshaft untuk mengubah energi ini menjadi gerakan rotasi yang di gunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Piston biasanya di buat dengan presisi tinggi dan harus dapat bergerak bebas di dalam silinder agar mesin dapat beroperasi secara efisien. Selain itu, piston juga memiliki cincin piston (piston rings) yang memainkan peran penting dalam menjaga segel antara piston dangan dinding silinder. Serta membantu mengatur pelumasan dalam mesin. Piston ini dapat berbeda mengenai ukuran dan desain tergantung pada jenis mesin dan aplikasi tertentu.

Baca Juga :  Pengertian Mur Jenis Fungsi Dan Cara Pemasangan Dalam Metode Sambung

Komponen-komponen Utama Pada Piston

Piston adalah salah satu komponen utama dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Piston biasanya terdiri dari beberapa komponen utama yang penting untuk fungsinya. Berikut ini adalah komponen-komponen utama pada piston:

  1. Kepala Piston (Piston Head): Kepala piston adalah bagian teratas dari piston yang berada di dalam silinder mesin. Ini adalah bagian piston yang menerima tekanan gas hasil pembakaran. Kepala piston biasanya memiliki bentuk konkaf atau cembung yang membantu dalam menciptakan ruang bakar yang efisien dan mengarahkan aliran udara dan bahan bakar ke busi.
  2. Roda Piston (Piston Rod): Roda piston adalah batang logam yang terhubung dengan kepala piston di satu ujung dan dengan crankshaft di ujung lainnya. Roda piston meneruskan gerakan linier dari piston ke gerakan rotasi pada crankshaft. Hal ini mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan rotasi yang di gunakan untuk menggerakkan kendaraan atau melakukan pekerjaan mekanik lainnya.
  3. Skirt Piston: Skirt piston adalah bagian panjang dan lurus dari piston yang berada di bawah kepala piston. Bagian ini terhubung dengan kepala piston dan memberikan stabilitas pada piston selama pergerakan naik-turun di dalam silinder. Skirt piston juga membantu dalam mengendalikan getaran dan mencegah kontak piston dengan dinding silinder.
  4. Pin Piston (Piston Pin atau Wrist Pin): Pin piston adalah sebuah poros yang menempel pada kepala piston dan memungkinkan piston bergerak naik-turun di dalam silinder. Pin piston biasanya di hubungkan dengan bantuan cincin penahan (piston pin retainer) agar tetap pada posisinya.
  5. Cincin Piston (Piston Rings): Cincin piston adalah cincin tipis yang di pasang di sekitar bagian bawah kepala piston. Cincin piston memiliki beberapa fungsi, termasuk:
    • Membantu menjaga segel antara piston dan dinding silinder.
    • Mengatur pelumasan dengan meratakan minyak pelumas di dalam silinder.
    • Mengarahkan panas dari kepala piston ke dinding silinder.
Baca Juga :  Metode Sambungan Body Repair Kendaraan

Kesimpulan

Piston adalah komponen utama dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang berfungsi untuk mengubah tekanan gas hasil pembakaran menjadi gerakan linier. Komponen utama dari piston meliputi kepala piston, roda piston, skirt piston, pin piston, dan cincin piston.

Piston bekerja dengan mengalami gerakan naik-turun di dalam silinder, dan melalui roda piston, tenaga yang di hasilkan oleh tekanan gas yang di gunakan. Tekanan gas ini nantinya di gunakan untuk menggerakkan crankshaft, yang kemudian mengubah gerakan linier menjadi gerakan rotasi. Dalam kerjanya mesin ini, akan menggerakkan kendaraan atau melakukan pekerjaan mekanik lainnya.

Cincin piston juga memiliki peran penting dalam menjaga segel, mengatur pelumasan, dan mengarahkan panas. Piston di rancang untuk beroperasi dalam kondisi suhu dan tekanan tinggi yang ada dalam silinder selama proses pembakaran. Desain dan spesifikasi piston bervariasi tergantung pada jenis mesin dan aplikasi tertentu.