Pengertian Komponen Fungsi Dari Karburator

 

Karburator adalah sebuah perangkat yang di gunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur udara dengan bahan bakar cair (biasanya bensin). Selain itu, dalam proses pencampuran bahan bakar dan udara ini proporsi yang di gunakan harus tepat untuk proses pembakaran. Karburator merupakan teknologi yang telah lama di gunakan pada kendaraan bermotor dan mesin-mesin kecil. Salah satu mesin kecil ini antara lain seperti gergaji mesin, mesin rumput, dan sepeda motor sebelum sistem penyuntikan bahan bakar menjadi lebih umum.

Karburator pada umumnya bekerja berdasarkan prinsip Bernoulli di dalam mekanika fluida.  Dalam mekanisme fluida menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Pada dasarnya tekanan statis udara masuk ini akan berkurang pada kecepatan yang lebih tinggi, sehingga akan menarik lebih banyak bahan bakar ke aliran udara.

Jenis karburator saat ini terutama pada kendaraan sepeda motor adalah karburator lama biasa konvensional. Selain itu juga ada dua jenis karburator yaitu karburator vakum dan jenis thortle body pompa injeksi. Karburator jenis ini memiliki unit kontrol elektronik yang mulai di temukan dan di gunakan sejak tahun 1990-an. Unit kontrol elektronik pada karburator biasanya berbentuk kotak pipih berisi card elektonik yang di hubungkan pada beberapa sensor. Dalam sensor ini dapat di program dan di seting ulang remap maupun analisis data dengan software komputer maupun perangkat khusus.

Baca juga:

Cara Kerja Karburator

Cara kerja karburator melibatkan proses pencampuran udara dan bahan bakar dalam proporsi yang tepat untuk pembakaran dalam mesin pembakaran dalam.

  1. Pemasukan Udara: Udara di ambil dari lingkungan sekitarnya melalui saluran masuk udara atau filter udara. Udara ini akan menjadi salah satu komponen utama dalam campuran udara dan bahan bakar.
  2. Penurunan Tekanan: Udara yang masuk ke karburator melewati Venturi, yang merupakan saluran berbentuk cembung. Venturi ini menyebabkan penurunan tekanan udara, menciptakan perbedaan tekanan antara sisi atas dan sisi bawah karburator.
  3. Penarikan Bahan Bakar: Karburator juga memiliki selang bahan bakar yang menghubungkan ke tangki bahan bakar. Dalam kondisi normal, bahan bakar akan mengalir melalui selang ini menuju karburator. Namun, perbedaan tekanan di Venturi menciptakan aliran udara yang menarik bahan bakar ke dalam karburator melalui jet bahan bakar.
  4. Penyesuaian Aliran Bahan Bakar: Di dalam karburator, bahan bakar mengalir melalui berbagai jalur, termasuk jet utama dan jet idle. Jet utama mengatur aliran bahan bakar ketika mesin berjalan pada kecepatan tinggi, sedangkan jet idle mengatur aliran bahan bakar saat mesin berjalan dalam keadaan diam atau pada putaran mesin rendah.
  5. Campuran Udara dan Bahan Bakar: Udara dan bahan bakar yang telah di atur oleh jet-jet ini akan bertemu di saluran udara utama dan campuran akan terbentuk. Campuran ini kemudian mengalir ke silinder mesin melalui intake manifold atau intake port.
  6. Pengaturan Campuran: Pengaturan campuran udara dan bahan bakar dalam karburator dapat di atur melalui berbagai komponen, seperti throttle plate (lembing gas) dan perangkat choke. Throttle plate mengatur jumlah udara yang masuk ke karburator, sementara choke di gunakan untuk mengatur campuran saat mesin dingin atau saat di butuhkan pembakaran awal yang kaya akan bahan bakar.
  7. Pembakaran: Campuran udara dan bahan bakar yang telah di atur dan di campur dalam karburator masuk ke dalam silinder mesin. Di sana, campuran ini akan di bakar oleh percikan dari busi saat proses pembakaran terjadi, menghasilkan daya yang mendorong piston mesin.

Komponen Karburator

Karburator terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk mencampur udara dan bahan bakar dengan benar.

  1. Venturi: Venturi adalah sebuah saluran berbentuk cembung di dalam karburator yang menyebabkan penurunan tekanan saat udara mengalir melaluinya. Ini membantu menarik bahan bakar dari tangki ke dalam karburator.
  2. Selang Masuk Udara: Ini adalah bagian tempat udara masuk ke dalam karburator dari lingkungan sekitarnya. Bisa berupa saluran atau filter udara.
  3. Selang Bahan Bakar: Ini adalah saluran yang membawa bahan bakar cair (biasanya bensin) dari tangki bahan bakar ke karburator.
  4. Bowel: Bowel adalah wadah yang berisi bahan bakar sebelum di campur dengan udara. Ini juga berisi pelampung yang mengontrol level bahan bakar dalam bowel.
  5. Pelampung: Pelampung adalah komponen yang mengapung di atas bahan bakar dalam bowel. Ketika bahan bakar mencapai level tertentu, pelampung akan menutup katup pengisian bahan bakar untuk menghentikan aliran bahan bakar ke dalam karburator.
  6. Needle Valve: Katup jarum (needle valve) di hubungkan dengan pelampung dan mengontrol aliran bahan bakar ke dalam karburator. Ketika pelampung naik atau turun, katup jarum akan membuka atau menutup untuk mengatur aliran bahan bakar.
  7. Main Jet: Jet utama adalah saluran yang mengatur aliran bahan bakar ke dalam saluran udara utama. Ukuran jet utama sangat penting dalam mengatur perbandingan udara dan bahan bakar.
  8. Idle Jet: Jet idle mengontrol aliran bahan bakar saat mesin berjalan dalam keadaan diam atau putaran mesin rendah (idle). Ini memastikan mesin tetap hidup saat tidak ada permintaan daya yang besar.
  9. Choke: Choke adalah katup atau klip yang mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam karburator saat mesin dingin. Ini membantu dalam pembakaran awal saat mesin dingin.
  10. Throttle Plate: Throttle plate adalah lempeng yang mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam karburator. Ini di kendalikan oleh pedal gas pada kendaraan dan mengatur kecepatan mesin.
  11. Gasket: Gasket adalah segel yang menghubungkan karburator dengan intake manifold atau intake port mesin untuk mencegah kebocoran udara.
  12. Accelerator Pump: Pompa akselerator adalah komponen yang memberikan dorongan tambahan bahan bakar saat gas di tekan cepat untuk menghindari “gejolak” dalam pembakaran.

Fungsi Karburator

Fungsi utama karburator adalah mencampurkan udara dan bahan bakar dalam proporsi yang tepat sehingga mesin pembakaran dalam dapat beroperasi dengan efisien. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari karburator:

  1. Mencampurkan Udara dan Bahan Bakar: Karburator mencampur udara dari lingkungan sekitarnya dengan bahan bakar cair (biasanya bensin) dari tangki bahan bakar. Campuran ini harus di atur untuk menciptakan perbandingan yang tepat antara udara dan bahan bakar agar mesin berfungsi dengan baik.
  2. Pengaturan Campuran: Karburator memungkinkan pengendalian perbandingan udara-bahan bakar. Ini penting untuk mengoptimalkan kinerja mesin dalam berbagai kondisi, termasuk saat mesin berjalan pada kecepatan tinggi, pada kecepatan rendah, atau saat mesin dingin.
  3. Choke: Karburator di lengkapi dengan choke yang membantu dalam pembakaran saat mesin dingin. Choke membatasi aliran udara sehingga campuran lebih kaya akan bahan bakar, yang membantu dalam memulai mesin saat suhu rendah.
  4. Idle Control: Karburator juga mengatur campuran udara-bahan bakar saat mesin berjalan dalam keadaan diam atau pada putaran mesin rendah. Ini penting untuk menjaga mesin tetap hidup dan berfungsi dengan baik dalam situasi tersebut.
  5. Acceleration Control: Karburator dapat mengatur campuran udara-bahan bakar saat gas di tekan secara mendadak, seperti saat mengakselerasi. Ini di lakukan dengan menggunakan pompa akselerator yang memberikan dorongan tambahan bahan bakar.
  6. Pompa Bahan Bakar: Karburator memiliki pompa bahan bakar yang membantu mengalirkan bahan bakar dari tangki ke dalam karburator. Ini penting untuk memastikan pasokan bahan bakar yang memadai saat mesin membutuhkannya.
  7. Pengaturan Aliran Bahan Bakar: Karburator mengatur aliran bahan bakar melalui jet bahan bakar dan katup-katup. Ini memungkinkan pengendalian aliran bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
  8. Presisi Operasi: Karburator bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi, memungkinkan mesin untuk mempertahankan kecepatan dan kinerja yang stabil saat menghadapi perubahan beban atau kecepatan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, karburator adalah sebuah perangkat penting dalam sejarah perkembangan mesin pembakaran dalam. Ini berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dengan benar agar mesin dapat beroperasi dengan efisien. Karburator telah di gunakan secara luas dalam kendaraan bermotor dan mesin-mesin kecil sebelum di gantikan oleh sistem penyuntikan bahan bakar elektronik yang lebih canggih.

Sejarah karburator mencerminkan evolusi teknologi dalam industri otomotif dan mesin pembakaran dalam selama beberapa dekade. Meskipun peran karburator semakin terpinggirkan, pengertiannya tetap penting dalam memahami dasar-dasar mesin internal dan teknologi bahan bakar.